Sabtu, 08 April 2017

BELAJAR


DEFENISI PEMBELAJARAN
Pembelajaran (learning) ialah pengaruh permanen atas perilaku, pengetahuan dan keterampilan bepikir, yang diperoleh melalui pengalaman.Saat anak sedang menggunakan computer dengan cara baru, bekerja lebih keras memecahkan masalah, mengajukan pertanyaan secara lebih baik kegiatan anak tersebut merupakan proses belajar.

PENDEKATAN UNTUK PEMBELAJARAN
Pendekatan Behavioral
Behaviorisme adalah pandangan yang menyatakan bahwa perilaku harus dijelaskan melalui pengamalan yang dapat diamati, bukan dengan proses mental.Contohnya seperti anak membuat gambar, anak mendengar guru yang sedang menjelaskan, dll. Pendekatan behavioral untuk pembelajaran terbagi atas dua yaitu:
1.    Pengkondisian Klasik
Pada awal 1900-an, psikolog Rusia Ivan Pavlov melakukan eksperimen tentang cara tubuh anjing mencerna makanan yang disebut pengkondisian klasik. Pengkondisian Klasik adalah sebentuk pelajaran asosiatif(dua kejadian yang saling terkait) di mana stimulus netral menjadi diasosiakan dengan stimulus yang bermakna dan menimbulkan kemampuan untuk mengeluarkan respon yang sama.Untuk memahami teori pengkondisian klasik Ivan Pavlov ada  dua tipe simuli dan dua tipe respons yaitu :
1. Unconditioned Stimulus (US), sebuah stimulus yang yang secara otomatis menghasilkan respon tanpa adanya pembelajaran terlebih dahulu
2. Conditioned Stimulus (CS), stimulus yang sebelumnya netral yang akhirnya menghasilkan conditioned response yang telah diasosiasikan dengan US.
3.  Unconditioned Response (UR), respons yang tidak dipelajari yang secara otomatis dihasilkan oleh US.
4. Conditioned Response (CR), respons yang dipelajari , yakni respons terhadap stimulus yang terkondisikan yang muncul setelah terjadi pasangan US-CS.
  
                                     Gambar Pengkondisian Klasik Pavlov

Pengkondisian klasik juga melibatkan:
Ø Generalisasi, tendensi/kecendrungan dari stimulus baru yang sama dengan conditioned stimulus yang asli untuk menghasilkan respon yang sama
Ø Diskriminasi, pengkondisian klasik yang terjadi ketika organisme merespons stimuli tertentu tetapi tidak merespons stimuli lainnya
Ø Pelenyapan (extinction), pelemahan conditioned responses (CR) karena tidak adanya unconditioned responses (UR)
Ø Desensitisasi sistematis (systematic desensitization), sebuah metode yang didasarkan pada pengkondisian klasik yang dimaksudkan untuk mengurangi kecemasan dengan cara membuat individu mangasosiasikan relaksasi dengan visualisasi situasi yang menimbulkan kecemasan

2.Pengkondisian Operan
Pengkondisian Operan/pengkondisian instumental adalah sebentuk pembelajaran dimana konsekuensi-konsekuensi dari perilaku menhasilkan perubahan dalam probabilitas suatu perilaku akan diulang.
Pengkondisian operan juga melibatkan:
·      Hukum Efek Thorndike, perilaku yang diikuti  dengan hasil positif akan diperkuat dan bahwa perilaku yang diikuti hasil negatif akan diperlemah.Pandangan thorndike disebut teori S-R karena perilaku organisme dilakukan akibat dari hubungan antara stimulus dan respons.
·      Pengkondisian Operan Skinner, inti dari behaviorime Skinner ialah sesuatu perilaku yang akan menyebabkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan terjadi.

Penguatan dan Hukuman
1.   Penguatan/imbalan (reinforcement), konsekuensi yang meningkatkan probabilitas bawah suatu terjadi akan terjadi.Penguatan ada dua jenis yaitu:
· Penguatan positif, penguatan berdasarkan prinsip bahwa frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung (rewarding).Contohnya, pujian seorang guru akan meningkatkan kemampuan menulis siswanya.
· Penguatan negatif, penguatan berdasarkan prinsip bahwa frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan penghilangan stimulus yang merugikan (tidak menyenangkan).Contohnya, seorang dosen marah karena mahasiswanya tidak membaca sebelum kuliah dimulai.Di minggu berikutnya, mahasiswa lelah mendengarkan omelan dosen yang akhirnya menyebabkan mereka membaca sebelum masuk kuliah.
2.   Hukuman (punishment), yaitu konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya sesuatu perilaku
Pengkondisian operan juga melibatkan:
ü Generalisasi, yaitu memberi respons yang sama untuk stimulus yang sama
ü Diskriminasi, yaitu membedakan di antara stimulus atau kejadian lingkungan
ü Pelenyapan (extinction), yaitu terjadi saat respons penguat sebelumnya tidak lagi
diperkuat dan responsnya menurun

ANALISIS PERILAKU TERAPAN DALAM PENDIDIKAN
Defenisi Analisis Perilaku Terapan
Analisis Perilaku Terapan adalah penerapan prinsip pengkondisian operan untuk mengubah perilaku manusia.Ada tiga penggunaan analisis perilaku dalam pendidikan yaitu:
1.    Meningkatkan Perilaku yang Diharapkan
Ø Memilih Penguatan yang Efektif.Prinsip Premack menyatakan bahwa aktivitas berprobabilitas tinggi dapat berfungsi sebagai penguat aktivitas berprobabilitas rendah
Ø Menjadikan Penguat Kontingen dan Tepat Waktu, mengerjakan segala sesuatu segera mungkin
Ø Memilih Jadwal Penguatan Terbaik,       
 Ada dua jenis jadwal penguatan, yaitu:
 -Continuous Reinforcement (penguatan terus-menerus), dalam penguatan terus-menerus, penguatan diberikan pada saat setiap kali organisme menghasilkan suatu respons.
          -Partial Reinforcement (penguatan parsial)
Dalam penguatan parsial, menetukan kapan suatu respons akan diperkuat
Ada empat jadwal penguatan parsial yaitu:
1.      Jadwal rasio-tetap, suatu perilaku diperkuat setelah sejumlah respons.
2.      Jadwal rasio-variabel, suatu perilaku diperkuat setelah terjadi sejumlah respons, akan tetapi tidak berdasarkan pada basis yang diprediksi.
3.      Jadwal interval-tetap, suatu perilaku ditentukan berdasarkan jumlah waktu yang berlalu sejak perilaku terakhir diperkuat
4.      Jadwal interval-variabel, suatu respons diperkuat setelah sejumlah variabel waktu berlalu.
Ø Menggunakan Perjanjian
Perjanjian (contracting) adalah menempatkan kontingensi penguatan dalam tulisan
Ø Menggunakan Penguatan Negatif Secara Efektif

2.   Menggunakan Prompt dan Shaping
Prompt (dorongan) adalah stimulus tambahan atau isyarat tambahan yang   diberikan sebelum    respons dan meningkatkan kemungkinan respons itu akan terjadi.Shaping adalah mengajari perilaku baru dengan memperkuat perilaku yang mirip dengan perilaku sasaran .

3.   Mengurangi Perilaku yang Tidak Diharapkan, menggunakan empat langkah yaitu:
1.    Menggunakan penguatan diferensial, guru memperkuat perilaku yang lebih tepat atau yang tidak sesuai dengan apa yang dilakukan anak
2.      Menghentikan penguatan (pelenyapan), strategi yang dilakukan untuk menarik penguatan positif terhadap perilaku tidak tepat atau tidak pantas.
3.      Menghilangkan stimuli yang diinginkan, dua strategi dalam opsi ini ialah:
Time-out, menjauhkan individu dari penguatan positif
Response cost, menjauhkan penguatan positif dari individu
4.      Memberikan stimuli yang tidak disukai (hukuman), guru memberikan teguran verbal.

PENDEKATAN KOGNITIF SOSIAL UNTUK PEMBELAJARAN
Teori Kognitif Sosial Bandura
     Teori Kognitif Sosial ialah Teori Bndura yang menyatakan bahwa faktor sosial dan kognitif, perilaku dan memainkan peran penting dalam pembelajaran.Albert Bandura ialah arsitek utama teori kognitif social.Bandura mengembangkan model determinisme resiprokal yang terdiri dari tiga faktor utama yaitu perilaku, person/kognitif, dan lingkungan.Faktor person yang ditekankan Bandura adalah self-efficacy, yaitu keyakinan bahwa seseorang bisa menguasai situasi dan menghasilkan hasil positif.

Pembelajaran Observasional
Pembelajaran Observasional/imitasi atau modelling, adalah pembelajaran yang dilakukan ketika seseorang mengamati dan meniru perilaku orang lain.

Model Pembelajaran Observasional Kontemporer Bandura,
Bandura (1986) memfokuskan pada proses spesifik yang terlihat dalam pembelajaran observasional.Proses itu adalah: atensi (perhatian), retensi, produk dan motivasi.

Pendekatan Perilaku Kognitif, Metode Instruksi Diri dan Pembelajaran Regulasi Diri
Pendekatan Perilaku Kognitif, mengubah perilaku dengan menyuurh orang untuk memonitor, mengelola dan mengatur perilaku mereka sendiri, bukan dipengaruhi melalui faktor eksternal.
Metode instruksi-diri (self-instrunctional method) adalah teknik perilaku kognitif yang ditunjukkan untuk mengajari individu untuk mengubah perilaku mereka sendiri.

Pembelajaran Regulasi Diri adalah memunculkan dan memonitor pikiran, perasaan dan perilaku diri sendiri untuk mencapai suatu tujuan.Tujuan yang dimaksud ialah tujuan akademik (meningkatkan pemahaman dalam membaca,menjadi penulis yang baik, belajar perkalian, dll) dan tujuan sosioemosional (mengontrol kemarahan, belajar akrab dengan teman sebaya).







0 komentar:

Posting Komentar

 

ANNISA'S DAILY NOTE Template by Ipietoon Cute Blog Design